Silakan menempatkan Iklan Anda disini

Kamis, 21 Juli 2011

KANKER



Istilah kanker berasal dari Hippocrates, filsuf dari Yunani kuno karena sifat penyakit ini yang menyebar ke seluruh bagian badan. Dalam bahasa Yunani disebut Karkinos.

Lalu kata tumor dari mana? Kata itu berasal dari Galen di Roma yang mengistilahkan “tumour”, berasal dari kata “tymbos’, berarti benjolan seperti kubah. Dalam bahasa latin disebut “tumore” yang berarti membengkak.

Lalu apa beda kanker dan tumor. Tumor artinya tonjolan dalam tubuh yang tidak normal, sehingga semua tonjolan baik karena infeksi, perdarahan atau apapun juga penyebabnya kita sebut TUMOR, sedangkan kanker artinya tumor yang ganas, bersifat menyebar kemana mana, dikatakan jinak bila cenderung tidak membesar dengan cepat dan tidak menyebar kemana mana.

Kanker sendiri bukan terdiri dari satu jenis saja, ada lebih dari 100 jenis, dan bisa mengenai semua organ dalam badan kita kecuali kuku dan rambut. Di Inggris diperkirakan dlam beberapa waktu kedepan akan menjadi penyebab kematian utama .

Semua makhluk hidup terbentuk dari milyaran sel. Sel adalah sekumpulan organism . Sel sel kita terus membelah diri untuk menggantikan sel yang sudah tua, dan yang sudah rusak. Pada sebagian besar kasus, tumor bersifat jinak, walaupun demikian tumor yang jinak juga tetap bisa menakibatkan gangguan pada kesehatan, bergantung pada lokasi dan ukurannya, semisal tumor jinak dekat saluran kerongkongan, semakin lama akan menyebabkan kesulitan menelan, pada akhirnya mengganggu pola makan dan nutrisi penderita. Tumor jinak TIDAK menginfiltrasi jaringan dan organ sekitar, atau menyebar ke organ lain, dengan demikian tumor jinak umumnya jarang menyebabkan kematian penderita.

Sedangkan kanker berkembang biak dengan amat cepat, menginvasi jaringan dan organ sekitar, sel kanker juga dapat menyebar melalui aliran darah atau saluran limfatik ke bagian lain dari badan. Organ yang sering “disinggahi” sel kanker adalah paru, otak, tulang dan liver. Sayangnya proses ini, yang disebut metastasis sering menjadi penyebab kematian penderita, kanker yang metastasis umumnya hasil terapinya tidak memuaskan.

Ada satu lagi ciri khas kanker, yaitu kemampuannya memicu pertumbuhan pembuluh darah baru (angiogenesis). Mengapa harus dibentuk pembuluh darah baru?

Jaringan kanker yang cepat membesar jelas memerlukan suplai darah yang tetap untuk memastikan nutrisi dan oksigen yang cukup. Tumor tanpa suplai darah tidak akan mampu berkembang dengan diameter lebih dari 2 (dua) sentimeter. Segera setelah sel kanker berkembang, tumor melepaskan molekul serupa hormon manusia yang menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah sekitar meningkat dan tumbuhlah cabang baru

Dalam kurun waktu 25 tahun terakhir ini terjadi lonjakan kasus kanker baru sd 24% di Inggris (Indonesia bagaimana ya?) dengan lebih dari separuh terjadi di paru, payudara, prostat, kolon dan rectum (daerah paling ujung dari usus besar). Kanker dapat mengenai semua umur, walaupun terbanyak terjadi pada mereka dengan usia diatas 50 tahun. Pada mereka yang lebih muda, terutama pada usia dibawah 30 tahun, jenis kanker terbanyak adalah kanker otak, testis (buah zakar), kelenjar getah bening, leukemia dan tulang (osteosarkoma).

Untuk penyebab, terapi dan penatalaksanaan penyakit ini kita bahas lebih dalam di artikel berikutnya, karena untuk membicarakan kanker secara umum saja, bisa sangat banyaaaaaaaaaaaaaaaak .......sekali

Senin, 18 Juli 2011

DARAH, Esensial tapi sering tidak dirasakan

Setiap menit setiap detik dalam tubuh kita mengalir darah, cairan yang amat vital bagi tubuh

kita ini bergerak terus menerus dengan kecepatan yang bervariasi mulai dari yang tertinggi di

sekitar jantung sampai terendah di pembuluh darah terjauh dari jantung-yaitu di kaki.

Darah harus mengalir dalam kecepatan tertentu, tidak boleh terlalu cepat tetapi juga tidak boleh terlalu lambat. Bila aliran darah terlalu cepat maka oksigen yang diangkut oleh sel darah merah tidak mempunyai cukup waktu untuk dikeluarkan ke jaringan tubuh sekitar. Tetapi juga tidak boleh terlalu lambat, bila terlalu lambat maka terjadi pembuntuan akibatnya sel sel tubuh disekitar pembuluh darah itu melemah bahkan sampai mengalami kematian sel.

Dalam darah dikenal istilah viskositas, kalau dalam bahasa awam dikenal sebagai kekentalan.semakin kental suatu cairan dalam saluran air, semakin lambat alirannya, karena itu darah kita tidak boleh terlalu kental, karena bila aliran darah ke jaringan menurun, maka jaringan badan kita mengalami kekurangan oksigen, akibatnya metabolism sel terganggu, bahkan sampai dapat terjadi kematian sel.

Viskositas darah yang ideal berkisar lima kali viskositas air. Bila kadar zat padat dalam darah meningkat sd 60-70, viskositas darah meninkat sampai dengan 10 kali viskositas darah, sehingga aliran darah melambat. Apa fenomena in bisa terjadi? Bisa! Banyak dikenal di ilmu kedokteran dengan istilah Polisitemia.

Tetapi viskositas juga tergantung pada suhu badan, semakin tingigi suhu badan semakin menurun viskositas darah, fenomena ini bisa terjadi terutama di daerah ketingian seperti di gunung, sehingga semakin tinggi dari permukaan laut semakin besar resiko kekurangan oksigen.

Sedangkan viskositas dapat diukur, dengan satuan centipoises, berkisar antara 1,4 sd 1,8 . untuk terjadinya gejala hiperviskositas (yaitu penyakit akibat viskositas yang meningkat) umumnya berkisar mencapai 5 centipoise.

Tetapi viskositas juga tidak boleh terlalu encer, bila keadaan ini terjadi, kemampuan darah menghantar oksigen ke jaringan juga akan amat menurun. Keadaan ini terjadi pada penyakit anemia, dimana hemoglobin menurun. Bila hemoglobin dibawah 8 g/dL mulai terjadi gejala, dibawah 5 g/dL penderita harus mendapatkan transfuse darah