Silakan menempatkan Iklan Anda disini

Rabu, 10 Februari 2010

Nyeri dada akibat asam lambung

GERD

NYERI DADA AKIBAT ASAM LAMBUNG

Heru Wijono, dr., SpPD


Sering penderita mengeluh sulit menelan, tapi tidak didapatkan kelainan pada tenggorokan dan kerongkongan bagian atas, sering juga didapatkan penderita dengan keluhan panas di dada tetapi tidak didapatkan kelainan pada pemeriksaan jantung. Keluhan ini salah satunya bisa diakibatkan oleh GERD


Apa itu GERD?

Gastroesophageal reflux disease, sering disingkat GERD atau refluks asam lambung, terjadi akibat cairan lambung mengalami regurgitasi (kembali masuk esophagus atau refluks). Cairan lambung ini mengandung asam lambung dan pepsin yang dapat mengakibatkan kerusakan akibat peradangan (inflamasi) pada selaput lender dinding kerongkongan (esophagus), sering disebut sebagai esofagitis. Pepsin sebenarnya berfungsi mencerna protein di lambung, selain itu cairan refluks dapat juga mengandung asam empedu (bile) yang berasal dari usus dua belas jari (duodenum). Asam lambung dan pepsin tidak menimbulkan kerusakan di lambung karena dinding lambung telah terkondisi dengan adanya lapisan mucus yang melindungi terhadap asam lambung dan pepsin, tetapi dapat merusak pada dinding esophagus, karena esophagus tidak memilki mekanisme pertahanan serupa.

Sebenarnya tubuh manusia mempunyai mekanisme pertahanan terhadap efek refluks cairan lambung. Sebagai contoh, refluks cairan lambung lebih sering terjadi pada waktu pagi dan siang hari saat penderita dalam keadaan berdiri/ duduk. Dalam posisi ini, cairan asam labung dengan sendirinya akan kembali masuk ke lambung karena gravitasi. Selain itu, pada waktu penderita dalam keadaan sadar, sering menelan baik ada refluks ataupun tidak. Setiap kali menelan menyebabkan cairan refluks kembali ke lambung.


Selain itu, ludah manusia mengandung bikarbonat yang bersifat basa, setiap kali menelan, ludah yang mengandung bikarbonat masuk ke esophagus dan menetralisir asam labung yang masih tersisa di esophagus (sisa setelah proses eliminasi asam labung akibat menelan dan gravitasi ).

Gravitasi, proses menelan, dan ludah adalah mekanisme protektif untuk esophagus, tapi hanya efektif bila penderita dalam keadaan tegak. Pada waktu penderita dalam posisi berbaring, tidak ada lagi pengaruh gravitasi, proses menelan berhenti, dan pengeluaran air liur menurun. Karena itu, refluks dan GERD lebih sering terjadi pada malam hari.

Beberapa keadaan tertentu menyebabkan seseorang menjadi lebih rentan terhadap GERD, semisal pada waktu kehamilan. Kenaikan kadar hormone pada waktu kehamilan menyebabkan refluks dengan menurunkan tonus lower esophageal sphincter (gambar). Di saat yang sama, janin meningkatkan tekanan dalam perut. Penurunan tonus juga dapat terjadi pada penyakit lain seperti scleroderma atau mixed connective tissue disease

Gaya Hidup

GERD adalah penyakit kronis. Sekali terjadi umumnya berkepanjangan. Keradangan pada esophagus dapat diatasi dengan pengobatan, tetapi GERD bisa terjadi lagi beberapa waktu berselang. Karena itu terapi GERD harus melibatkan edukasi untuk merubah gaya hidup (life style) penderita, karena perubahan life style dapat mencegah timbulnya kembali GERD. Pengobatan medis hanya dimulai lagi bila ada gejala GERD lagi

Usahakan tetap dalam posisi duduk selama 30 menit, jangan langsung berbaring setelah makan. Beberapa makanan yang dihindari :

· Soda dan minum berkarbonasi (softdrink)

· Coklat

· Pepermint

· Makanan pedas

· Makanan yang asam (jeruk, manisan)

· Makanan yang digoreng dan berlemak

Sebaiknya tidak makan 2-3 jam sebelum tidur. Selain itu ada beberapa perubahan gaya hidup :

· Hentikan merokok

· Makan dalam porsi kecil tapi lebih sering

· Bila perlu turunkan berat badan

· Pakai baju yang loose fitting

· Hindari berbaring 3 jam setelah makan

· Jika perlu, naikkan posisi tubuh bagian atas 6-8 inci, bila perlu dengan menambah bantal

Bagaimana bila gejala GERD masih dirasakan?

Bila perubahan gaya hidup dan obat tidak dapat memperbaiki, kemungkinan diperlukan tes tambahan :

· Barium swallow radiograph untuk mengetahui kelainan anatomi seperti hiatal hernia. Penderita minum larutan khusus kemudian dilakukan pemeriksaan x ray. Tes ini tidak dapat mendeteksi adanya iritasi ringan, tetapi dapat melihat striktur (penyempitan esophagus) dan ulkus.

· Endoscopy lebih akurat dibanding barium swallow radiograph. Dokter akan melmberikan obat untuk melemaskan otot kerongkongan dan kemudian secara perlahan memasukkan selang kecil yang fleksibel ke dalam kerongkongan. Bagian ujung selang ini terdapat kamera dan lampu mini. Endoskopi dapat melihat secara langsung permukaan esophagus, lambung sampai dengan usus dua belas jari. Bila diperlukan dapat juga dilakukan pengambilan sedikit jaringan (biopsy) yang kemudian dilihat di bawah mikroskop .

· pH monitoring examination Dalam pemeriksaan ini dimasukkan selang kecil kedalam esophagus untuk menempatkan detector yang amat kecil selama 24 sd 48 jam. Selama itu penderita dapat beraktivitas seperti biasa, sementara alat ini mengukur kapan dan seberapa banyak asam lambung yang masuk ke esophagus. Tes ini hanya berguna bila didukung catatan medik yang lengkap (kapan penderita makan, apa yang dimakan, dan jumlah makanan), sehingga dokter dapat melihat hubungan antara gejala GERD dan episode refluks.

6 komentar:

  1. mau tanyak ni pak dokter, kalo suasah makan dan nelan terus mual2 kemudian apa aja yang dah masuk kerongkongan tiba2 mau dimuntahkan apa itu termasuk, disebabkan oleh asam lambung..

    BalasHapus
  2. trims infonya dr Heru, tulisan anda sangat membantu saya yang saat ini merasakan asam yg berlebih, saya jadi tau apa penyebab rasa ketidak nyamanan saya. sekali lagi terimakasih
    salam dari Banyuwangi

    BalasHapus
  3. infonya sangat bermanfaat,saya juga mengalami hal ini selama dua hari saya merasakan nyeri di dada hingga sulit bernafas maksimal karena asam lambung.

    BalasHapus
  4. Terimakasih dok infonya.. Gejala yg di katakan oleh dokter sama persis dengan yg saya alami..

    BalasHapus
  5. apa obat untuk gejala GERD dok?

    BalasHapus

Mencoba menyajikan Informasi mengenai penyakit dalam secara mudah dan gamblang sehingga mudah untuk dipahami