Silakan menempatkan Iklan Anda disini

Selasa, 09 Agustus 2011

OLAH RAGA ENAKNYA PAGI ATAU SORE?



Semua orang tahu dan sepertinya tidak akan ada yang menyangkal kebenarannya, baik untuk

yang muda maupun yang sudah lanjut usia. Tapi waktu mana sebenarnya yang sebaiknya dipilih

untuk olah raga? Yaitu saat pembakaran lemak ditingkatkan?

Pertanyaan ini sering ditanyakan, tetapi sebenarnya jawabannya kembali ke factor yang paling esensial…..diri kita sendiri. Harus diakui tidak ada manusia yang diciptakan persis sama satu sama lain, metabolism, siklus harian, aktivitas harian, satu sama lain berbeda. Jadi sesuaikan dengan kondisi badan masing masing diri kita, apa yang baik buat saya belum tentu baik buat anda, apa yang baik buat saya sekarang belum tentu baik juga buat saya beberapa tahun kedepan.

Ada beberapa pandangan yang berbeda mengenai kapan sebaiknya kita berolahraga, apakah sebaiknya pagi atau malam?, dalam satu studi dari Kansas State University didapatkan bahwa satu kilogram lemak akan lebih cepat dibakar pada waktu kondisi berpuasa, atau setelah bangun pagi sebelum makan pagi.

Mengapa demikian?

Pada waktu kita tidur, jelas kita tidak makan, dengan kata lain kita “berpuasa”. Dan walaupun metabolism kita lebih rendah saat kita tidur, tetap saja terjadi penurunan kadar zat dalam tubuh kita seperti glikogen, glukosa yang disimpan dalam otot dan liver kita. Sehingga bila kita melakukan olah raga waktu pagi, kadar glikogen sudah rendah, sehingga energy yang digunakan diambil dari pembakaran lemak.

Bila kita makan, terjadi pelepasan insulin dalam badan, nah insulin ini memperlambat pemecahan lemak. Ini yang menjadi alasan sebagian masyarakat-dan tenaga medis juga, menyarankan berolah raga sewaktu pagi sebelum makan pagi.

Tapi ada satu hal yang semua setuju, baik itu dokter, ahli diet, konsultan penurunan berat badan, ahli terapi fisik, yaitu bahwa membakar energy dalam jumlah lebih besar dibanding yang dikonsumsi dan aktivitas fisik adalah kuncinya, tidak peduli pagi, siang atau malam.

Jadi terserah diri kita, lebih cocok beraktivitas pagi saat energy kita masih di puncak-puncaknya atau melepaskan stress dan ketegangan sehari hari dengan berolahraga malam, yang lebih penting adalah melakukan aktivitas itu sendiri

Alasan mereka yang menentang aktivitas fisik malam hari adalah bahwa olah raga malam hari mengganggu tidur, tetapi beberapa studi menunjukkan sebaliknya. Satu penelitian dari University of California at San Diego melaporkan: olah raga berupa bersepeda sampai menggunakan oksigen sd 70% kapasitas maksimum, selama tiga jam dalam ruangan dengan dibawah lampu yang amat terang ternyata terbukti tidak mengganggu tidur.

Dalam penelitian dari departemen psikiatri University of California at San Diego tersebut didapatkan dari 16 orang yang diuji coba tidak didapatkan gangguan tidur setelah 3 jam berolah raga. Demikian juga penelitian dalam Journal of Sleep Research tahun 2010 juga mendapatkan hasil yang sama.

Dasar pemikiran mereka yang tidak menyarankan olah raga malam hari adalah bahwa saat berolah raga badan mengeluarkan stimulant seperti adrenalin atau noradrenalin, yang merangsang jantung untuk berdetak lebih cepat, menaikkan suhu badan dan mengurangi timbulnya rasa penat.

Dan tetap konsisten melakukan pada saat yang sama amat membantu siklus sirkadian dalam badan, siklus ini bisa dikatakan seperti jam internal dalam badan kita, sehingga kita lebih mudah mengatur kapan tidur dan kapan beraktivitas, sehingga badan lebih mudah beradaptasi sehingga lebih mudah tidur dan lebih segar saat beraktivitas, sehingga tetap mengikuti komitmen untuk beraktivitas jauh lebih penting dibandingkan kapan kita melakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mencoba menyajikan Informasi mengenai penyakit dalam secara mudah dan gamblang sehingga mudah untuk dipahami