Silakan menempatkan Iklan Anda disini

Senin, 15 Agustus 2011

Terapi Kanker (3-habis)

Terapi pada kanker meliputi beberapa cara :

Pembedahan : bila hanya terlokalisir pada satu organ spesifik, pembedahan saja dapat membantu.

Radioterapi : Dilakukan dengan cara mengarahkan sinar radioaktif pada jaringan tumor. Terapi ini juga dapat menyembuhkan beberapa jenis kanker tertentu, dengan syarat kanker tersebut masih terbatas pada organ itu saja.

Bentuk lain adalah dengan IMRT (intensity modulated radiotherapy), dimana dosis radiasi yang lebih tinggi dikonsentrasikan pada lokasi kanker.



www.freedigitalphotos.net/images

Kemoterapi : meliputi pemberian obat (sitostatika) yang dapat membunuh sel kanker. Obat jenis ini dapat diberikan secara injeksi atau melalui saluran cerna (pil). Kemoterapi tanpa dikombinasi dengan penyakit lain dapat menyembuhkan beberapa jenis kanker termasuk leukemia, limfoma, kanker testis dan beberapa jenis kanker pada anak anak


www.freedigitalphotos.net/images

Targeted therapy : Satu bentuk lain dari kemoterapi, tapi tidak seperti kemoterapi konvensional, terapi ini secara spesifik menyerang proses yang spesifik dan protein yang secara khusus hanya berada pada sel kanker missal protein yang menyebabkan perkembang biakan atau invasi atau protein yang merangsang proses angiogenesis ( sel kanker merangsang timbulnya pembuluh darah baru sehingga dapat menghidupi jumlah sel sel yang semakin banyak), terapi jenis ini umumnya memiliki efek samping yang lebih sedikit disbanding dengan kemoterapi pada umumnya dan menjadi harapan besar untuk melakukan terapi menyeluruh pada penderita dengan kanker di masa depan (sayangnya sd sekarang belum pernah kita bisa mengatakan seorang penderita kanker benar benar “sembuh”). Obat jenis ini dapat diberikan melalui mulut (seperti “Glivec” atau Tarceva) tapi bisa juga melalui pemberian intravena (seperti avastin atau Rituximab).

Sebenarnya kanker itu terbentuk akibat apa sih?

Sebagian besar dikatakan sporadic, artinya tidak diketahui penyebabnya, untuk beberapa alasan tertentu yang masih belum jelas, sel sel normal mengalamai perubahan drastis (mutasi), mengakibatkan terjadinya perkembang biakan sel secara cepat dan menjadi sel ganas. Beberapa factor lingkungan dapat juga mengakibatkan terjadinya mutasi gen seperti ini.

Sedangkan 20% sisanya dipengarhi keturunan, artinya terdapat gen yang tidak normal yang diturunkan dari orang tua ke anak, mengakibatkan timbulnya resiko yang lebih besar untuk terkena kanker pada seluruh anggota keluarga. Bagaimanapun juga, biarpun seseorang memiliki gen kanker dalam tubuhnya belum berarti bahwa pasti mereka akan menderita kanker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mencoba menyajikan Informasi mengenai penyakit dalam secara mudah dan gamblang sehingga mudah untuk dipahami