Silakan menempatkan Iklan Anda disini

Jumat, 04 Desember 2009

Chlorophyll, Suatu Sudut Pandang Baru


Chlorophyll, Suatu Sudut Pandang Baru


Dr. Heru Wiyono,SpPD

RS Spesialis Husada Utama


Chlorophyll disebut juga “darah tanaman” oleh sebagian masyarakat, adalah elemen utama dlam metabolisme tumbuhan. Chlorophyll adalah senyawa yang kaya magnesium, memiliki bentuk menyerupai hemoglobin. Perbedaan dasar antara molekul Chlorophyll dengan hemoglobin darah adalah zat pembentuk inti atom. Dalam hal Chlorophyll adalah magnesium, sedangkan pada hemoglobin adalah besi. Sebagian kalangan sarjana meyakini bahwa kemiripan ini dapat memberi efek positif pada tubuh manusia, dan memiliki potensi untuk merubah Chlorophyll menjadi molekul hemoglobin hanya dengan merubah satu atom.

Chlorophyll yang berperan pada pewarnaan hijau tanaman. Apa fungsi dasar Chlorophyll? Chlorophyll menyerap energi dari matahari dan memfasilitasi fotosintesis pada tumbuhan, sehingga berperan penting untuk pertumbuhan dan respirasi (pernafasan).

Menurut sebagian kalangan sarjana, Chlorophyll memiliki beragam efek positif :

· Membantu perbaikan jaringan

· Membantu netralisasi polusi sehingga dapat menjadi suplemen yang baik untuk perokok

· Dapat membawa magnesium dan membantu darah dalam sirkulasi oksigen di sel.

· Mengurangi radikal bebas, bersama dengan vitamin lain seperti A, C dan E.

· Dapat mengurangi bau badan (kalah parfum hehehe. Red)

· Mengurangi ikatan bahan karsinogen dengan DNA

· Efek anti atherogenik (anti penyakit koroner)

· Membantu penyembuhan luka

· Dll

Publikasi terlengkap adalah artikel dari T.M. Rudolph, D.C., Ph.D., menurut artikel ini, Chlorophyll dapat membantu penyembuhan luka baker, luka pada tungkai, sariawan, tonsillitis, tukak lambung, beberapa jenis penyakit kelamin, infeksi saluran kemih, tekanan darah tinggi, colitis, karies gigi, arthritis, konstipasi, anemia, fissure ani, kembung dan gangguan saluran cerna lain, laryngitis, gangguan telinga dan impetigo.

Menurut Rudolph adalah katalis pada tumbuhan yang berperan vital untuk kelangsungan hidup, dengan mengatur asupan energi dengan cara menghasilkan oksigen melalui pemecahan karbon dioksida yang berpotensi toksik.

Ada beberapa hal yang masih menjadi perdebatan para ahli. Di dunia tanaman kita mengenal ribuan katalis (zat yang mempercepat reaksi) bukan hanya Chlorophyll, oksigen diproduksi bukan dengan cara pemecahan karbondioksida tetapi sebagai byproduct pemecahan air sewaktu proses fotosintesis. Selain itu ada baiknya kita sedikit kritis dalam menelaah kata alamiah. Apabila suatu produk diekstraksi (dimurnikan) dari bahan yang benar benar alami tetapi menggunakan bahan kimiawi sintetis. Apakah masih bisa dikatakan bahan alami?

Maka sebaiknya kita berhati hati memilih bahan “organik” Bila akan mengkonsumsi sesuatu sebagai seorang konsumen kita harus mendapat informasi darimana bahan itu didapat, bagaimana ekstraksinya, Apakah menggunakan bahan yang bersifat sintetis untuk proses produksinya, dll.

Sebagai konsumen, anda memiliki hak mutlak untuk mendapatkan informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mencoba menyajikan Informasi mengenai penyakit dalam secara mudah dan gamblang sehingga mudah untuk dipahami